Sunday, April 9, 2017

Pemrograman Berbasis Obyek

Pemrograman Berbasis Obyek

Disusun Oleh :

NPM                                                                            NAMA
57415438                                                                    AHMAD GHIFARI NUGRAHA
51415281                                                                    BAYU CHOIRUL IMAM
51415260                                                                    BAGUS YUDISTIRA WIBOWO
52415979                                                                    HAEKHAL MOCH DHIA ULHAQ
55415286                                                                    OSSI ANGGIA



                                                       Kelas : 2IA13

                                    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK INFORMATIKA
                UNIVERSITAS GUNADARMA






Analisa Sistem Pengisian KRS Universitas Gunadarma

1. Latar belakang

Universitas Gunadarma adalah universitas swasta yang cukup terkenal di masyarakat umum, tidak sedikit orangtua yang tertarik untuk menyarankan anak-anaknya untuk kuliah di kampus ini, bukan tanpa alasan, memang karena kampus ini terkenal dengan teknologinya dan beberapa orang menyebutnya dengan istilah kampus IT. Banyak masyarakat yang memandang bahwa kampus ini bisa melahirkan ahli-ahli IT yang kompeten, memang banyak kelebihan yang dimiliki kampus tersebut, namun bukan tidak mungkin pula kampus tersebut memiliki kekurangan-kekurangan yang biasanya bisa dirasakan mahasiswanya pada saat kegiatan perkuliahan berlangsung. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang dirasakan oleh kami sebagai penulis yang berkuliah di kampus Gunadarma.

2. Masalah yang dihadapi

Disaat teknologi informasi terus berkembang dengan pesat dan kampus-kampus lain pun sudah menerapkan sistem pengisian KRS secara online, sementara kampus gunadarma yang terkenal dengan IT-nya masih menggunakan sistem pengisian KRS secara konvensional dimana setiap mahasiswa harus datang ke PSMA untuk melakukan pengisian KRS, beberapa dari mahasiswa yang berstatus mahasiswa transfer atau gabungan harus melakukan proses lainnya seperti mendatangi sekertaris jurusan atau ketua jurusan sebelum bisa melakukan pengisian data KRS di PSMA, hal ini tentunya menjadi sesuatu yang rumit untuk dilakukan mahasiswa, kampus yang terkenal dengan ITnya namun pada kenyataannya belum menerapkan IT dengan sepenuhnya. Hal yang menjadi masalah bagi mahasiswa adalah ketika pengisian KRS dilakukan mahasiswa pada hari sabtu, maka setiap mahasiswa harus berdiri selama beberapa selang waktu di sepanjang koridor PSMA untuk menunggu antrian pengisian KRS, ini tentunya adalah hal yang merugikan bagi mahasiswa karena harus membuang waktu untuk menunggu, memang ada waktu lain di hari biasa yang bisa dimanfaatkan untuk pengisian KRS, namun bagi mahasiswa yang berstatus pekerja ini tentunya menjadi satu hal yang dapat mengganggu dan membutuhkan waktu lebih untuk menyempatkan datang ke PSMA, bukankah hal ini bisa dilakukan secara online?, sehingga setiap mahasiswa dapat melakukan pengisian KRS tanpa terhambat masalah ruang dan
waktu. Kemajuan teknologi yang sudah sangat canggih, Ketenaran kampus yang sudah cukup familiar di mata masyarakat, sayangnya belum diimbangi dengan implementasi sistem yang benarbenar menerapkan apa yang diajarkan dalam sistem perkuliahan.

3. Prosedur

Kartu Rencana Studi atau KRS adalah kartu yang berisi daftar mata kuliah yang akan diikuti
setiap mahasiswa dalam satu semester. Dalam KRS tercantum data mahasiswa (NPM, Nama,
Kelas, Fakultas, Jurusan, Jumlah Semester dan Tahun Akademik yang diikuti), Kode Mata Kuliah, Mata Kuliah, SKS dan Kelas yang diikuti. KRS berlaku/sah, jika ada pas foto mahasiswa yang bersangkutan dan cap Universitas. KRS merupakan bukti sebagai mahasiswa yang aktif pada semester yang bersangkutan berfungsi sebagai Kartu Peserta Ujian (KRS wajib dibawa setiap kali mengikuti ujian). Pengisian KRS dilakukan oleh setiap mahasiswa secara langsung di PSMAOnline. Tata pengisian KRS dapat dilihat pada Buku Pedoman Pengisian KRS yang dikeluarkan PSMAOnline.
Hal- Hal yang Berkaitan dengan Pengisian KRS :

1.      Formulir Rencana Studi (FRS)
2.      Sebelum pengisian KRS, BAAK akan membagikan FRS yang berisi daftar mata kuliah yang ditawarkan di tiap kelas;
3.      Mahasiswa yang sudah tidak mempunyai kelas reguler, mendapatkan FRS mengkonsultasikan pengisiannya dengan Sekretaris Jurusan atau Ketua Jurusan;
4.      Bagi mahasiswa yang akan mengulang mata kuliah, harus memperhatikan jadwal yang diambilnya agar tidak bentrok dengan jadwal kuliah kelas regulernya;
5.      Batal/Ubah/Tambah (BUT);
6.      Mahasiswa yang sudah mengisi dan mengambil KRS, dapat memperbaiki isi KRSnya melalui prosedur Batal/Ubah/Tambah (lihat prosedur BUT).
7.      Batas maksimum pengambilan mata kuliah (yang dicantumkan dalam KRS, termasuk kuliah yang diulang) dalam satu semester adalah 24 SKS.

4. Solusi

Universitas Gunadarama dapat menambahkan fitur pengsian KRS secara online pada student site yang sudah berjalan sekarang. Pengisian KRS secara online tentunya sudah harus memenuhi persyaratanpersyaratan yang dibutuhkan dan peraturan yang berlaku. Berikut langkahlangkah pengisian KRS pada studentsite :

● Mahasiswa login pada studentsite masing-masing.
● Pilih menu pengisian KRS.
● Isi KRS sesuai dengan peraturan yang diberlakukan Universitas Gunadarma.

Bagi mahasiswa baru dan bingung saat pengisian KRS secara online, mahasiswa tersebut
bisa membaca panduannya yang diterakan pada fitur pengisian KRS. Setelah mahasiswa sudah selesai mengisi KRS di studentsite, mahasiswa harus datang ke kampus untuk mencetak KRS yang sudah diisi tentu beserta dengan dokumendokumen yang diperlukan seperti bukti pembayaran.

5. Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengisian KRS secara konvensional belum efektif meskipun sudah dilakukan secara komputerisasi karena selain perlu digunakanya teknologi yang berbasiskan komputer (CBIS) namun perlu diperhatikan pula kemutakhiran teknologi tersebut.















Analisa Sistem di Universitas Gunadarma

1. Gambaran Umum Sistem
untuk gambaran umum ini. saya menggunakan perangkat lunak UML dalam membuat diagram dari gambaram umum sebuah sistem. pada gambaran ini, saya membuatnya dengan Use Case dan Activity diagram. berikut ini gambaran umum dari pengisian KRS :

Gambar 1.0 Use Case Diagram (KRS)
Pada sistem tersebut terdapat 3 aktor, dimana aktor tersebut adalah mahasiswa, petugas PSMA 1 dan petugas PSMA 2. Untuk sistem tersebut ada beberapa proses yang harus dijalankan. Proses pertama adalah mahasiswa harus memberikan blanko semester yang bersangkutan atau KTM untuk memenuhi syarat dalam pengisian KRS. setelah itu petugas akan memeriksa kebenaran dari blanko yang diserahkan oleh mahasiswa. setelah persyaratan di cek maka petugas PSMA 1 akan memanggil mahasiswa tersebut untuk mengikuti langkah selanjutnya dalam pengisian KRS. langkah-langkah yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa adalah :
1.INPUT NPM
2.INPUT TANGGAL LAHIR
3.INPUT ATAU PILIH JURUSAN
4.ISI FORM MATA KULIAH PADA SEMESTER TERSEBUT
5.COCOKKAN DENGAN FRS
6.DATA VALID / OK
Setelah itu maka mahasiswa diminta untuk mencetak KRS. pada bagian cetak KRS,itu adalah tugas dari petugas PSMA 2. pada saat ingin mencetak KRS, berikan blanko yang telah di periksa oleh petugas PSMA 1. dan serahkan foto untuk di cap dengan KRS nya.maka KRS akan di dapat.

2. Integrasi Antar Sistem (Sistem yang secara keseluruhan)
Untuk integrasi antar sistem,saya mencoba membuat sistem tersebut dengan menggunakan activity diagram pada UML. dan saya juga akan menjelaskan keterkaitan pada sistem pengisian KRS ini. berikut ini gambaran sistem yang terintegrasi dengan menggunakan activity diagram :

Gambar 1.1 Activity Diagram (KRS)
Pada gambaran sistem diatas, terlihat rincian dari beberapa aktivitas yang ada di dalam sistem tersebut. aktivitas yang dilakukan hampir sama dengan aktivitas dari gambaran umum sistem yang telah dijelaskan sebelumnya. sama dengan pembuatan sistem dengan menggunakan use case diagram , disini sama-sama memiliki keterkaitan atau keterhubungan dalam menjalankan sebuah sistem.

3. Arsitektur Sistem
Pada arsitektur sistem ini,saya akan menjelaskan definisi dari komponen-komponen yang lebih spesifik dan terstruktur. Dalam merancang sistem harus terdapat penempatan komponen-komponen pada komputer khususnya di jaringan komputer tersebut dalam menyebarluaskan informasi. setelah itu indentifikasi pola-pola yang terdapat pada sistem, lihat hubungan antar komponen berdasarkan fungsi dari sistem tersebut. lalu peranan yang terdapat pada sistem itu sendiri.



Komponen-komponen yang dibutuhkan adalah :
1. Hardware
2. Software
3. Jaringan ( networking )
4. User
“Komponen-komponen tersebut harus saling berkaitan atau saling tehubung”

4. Kelebihan dan Kelemahan

*) Kelebihannya :
- Terstruktur artinya mudah digunakan dan efisien
- Media penyimpanan data setiap mahasiswa dapat dilakukan dengan baik
- Memudahkan mahasiswa dalam menjalani kegiatan akademis nya di perkuliahan
- Proses di dalam sistemnya sangat baik
- Mendukung jaringan atau networking dalam berbagi informasi

**) Kekurangannya :
- Tidak Ada, karena selama saya menjadi mahasiswa Universitas Gunadarma, semuanya dapat berjalan dengan baik dan terstruktur.


No comments:

Post a Comment