Wednesday, November 18, 2015

Perbedaan, Kelebihan, Kekurangan Perkotaan dan Pedesaan

A. Masyarakat Perkotaan

   Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :


·         Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
·         Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
·         Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
·         Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
·         Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
·         Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
·         Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.

B. Masyarakat Pedesaan

   Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
   Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
1.    Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2.    Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3.    Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4.    Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya.

C. Perbedaan Dari Berbagai Segi

 1. Segi Agama
   
   Masyarakat pedesaan dikenal sangat religious. Artinya, dalam keseharian mereka taat menjalankan ibadah agamanya. Secara kolektif, mereka juga mengaktualisasi diri ke dalam kegiatan budaya yang bernuansa keagamaan. Misalnya tahlilan, rajaban, jumat kliwon, dan lain-lain. 
Sedangkan Kehidupan keagamaan di kota berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.

2. Segi Sosial
  
   Masyarakat desa sangat mengutamakan social life nya. Mereka bergotong royong melakukan hal tanpa ada unsur uang/materi. Namun karena masyarakat kota yang syarat akan materi jadi segala sesuatu yang dilakukan atas dasar materi untuk kepentingan diri sendiri.

3. Segi Lingkungan Alam
   
   Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, disebabkan oleh lokasi geografinya di daerah desa. 
Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan dan hukum-hukum alam, seperti dalam pola berpikir dan falsafah hidupnya. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota, yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.

4. Segi Pekerjaan
   
   Pada umumnya atau kebanyakan mata pencaharian daerah pedesaan adalah bertani dan berdagang sebagai pekerjaan sekunder. Namun di masyarakat perkotaan, mata pencaharian cenderung menjadi terspesialisasi, dan spesialisasi itu sendiri dapat dikembangkan.

5. Segi Kepadatan Penduduk
  
    Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk kota. Kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dengan klasifikasi dari kota itu sendiri.

6. Homogenitas dan Heterogenitas
   
   Homogenitas atau persamaan dalam ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku sering nampak pada masyarakat pedesaan bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan.
Di kota sebaliknya, penduduk heterogen terdiri dari orang-orang dengan macam-macam subkultur dan kesenangan, kebudayaan, dan mata pencaharian.

D. Hubungan Desa & Kota

   Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan
Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota. 
   Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.

E. Kelebihan dan Kekurangan

Pedesaan


1.       Suasana lebih tenang dibanding di kota.
2.       Kondisi sosial lebih peka dan sensitif dibanding kondisi di perkotaan
3.       Semangat gotong royong yang masih terjaga
4.       Terkadang masih sulit untuk diajak berkembang, karena masih mempertahankan budaya yang sebenarnya akan menghambat untuk maju
5.       Orang orang desa, terlebih jawa, sangat dimungkinkan mereka untuk selalu ramah dengan orang lain. Karena itu sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat jawa sendiri
6.       Masih tersedia banyak lahan yang relatif luas, meskipun harga jual masih tergolong rendah
7.       Sumber daya alam yang masih berpotensial untuk dikembangkan lebih luas
8.       Kita dapat menggantungkan hidup kita dari hasil alam sendiri karena hasil alam yang masih subur tumbuh di sekitar nya
9.       Fasilitas modern masih jarang, meskipun sudah banyak daerah-daerah yang sudah berkembang dan maju untuk sektor tertentu
10.   Sumber daya manusia yang terbatas
11.   Tidak tersedianya mall dan fasilitas belanja yang mewah dan lengkap

Perkotaan

1.       Banyak fasiliatas modern yang lengkap, dan sarana umum yang memadai yang bisa di pakai oleh banyak orang
2.       Banyak lahan yang dapat dijadikan tempat untuk investasi, mengingat harga tanah yang masih relatif tinggi.
3.       Sebagai pusat pendidikan dan keramainan
4.       Kondisi soial yang majemuk.
5.       Sangat potensial terjadi kriminal, mengingat banyak gejala-gejala memicu nya tidakan negatif
6.       Seiring berjalan nya waktu, persaingan mempertahankan hidup akan sangat berpengaruh pada gaya hidup yang ada.
7.       Mudah sekali menerima perubahan
8.       Lahan kosong yang sempit
9.       Kondisi sosial lebih cenderung cuek
10.   Biaya hidup yang cenderung lebih mahal

Sumber:


1 comment:

  1. Salam kenal master, ulasan anda menarik dan baik untuk dikutip. beberapa poin dari tulisan anda mungkin saya akan ambil untuk menjadi refrensi saya dalam menulis tentang topik desa dan kota. terima kasih. jika berkenan kunjungi martinusruma.blogspot.co.id

    ReplyDelete