Tuesday, May 23, 2017

CITESEER

SEJARAH CITESEER
CiteSeer adalah perpustakaan digital pertama dan mesin pencari untuk memberikan kutipan pengindeksan otomatis dan kutipan menghubungkan menggunakan metode pengindeksan kutipan otonom. CiteSeer dikembangkan pada tahun 1997 di NEC Research Institute, Princeton, New Jersey, oleh Steve Lawrence, Lee Giles dan Kurt Bollacker. Layanan ini dialihkan ke College Pennsylvania State University Ilmu Informasi dan Technologyin 2003. Sejak itu, proyek ini telah dipimpin oleh Lee Giles dengan arah teknis dan administratif oleh Isaac Councill. Setelah melayani sebagai mesin pencari publik selama hampir sepuluh tahun, CiteSeer, awalnya dimaksudkan sebagai prototipe saja, mulai untuk skala luar kemampuan arsitektur aslinya. Sejak awal, CiteSeer asli tumbuh ke indeks lebih dari 750.000 dokumen dan melayani lebih dari 1,5 juta permintaan setiap hari, mendorong batas-batas kemampuan sistem. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh sistem asli dan kebutuhan masyarakat penelitian, sebuah arsitektur dan model data baru dikembangkan untuk “Next Generation CiteSeer,” atau CiteSeerx, untuk melanjutkan warisan CiteSeer ke masa mendatang.
PENGERTIAN CITESEER
CiteSeer adalah perpustakaan digital ilmiah dan mesin pencari yang berfokus terutama pada literatur dalam komputer dan ilmu informasi. CiteSeer bertujuan untuk meningkatkan diseminasi literatur ilmiah dan memberikan perbaikan dalam fungsi, ketersediaan kegunaan,biaya, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu dalam akses pengetahuan ilmiah dan ilmiah. Daripada sekadar menciptakan perpustakaan digital, CiteSeer berupaya memberikan sumber daya seperti algoritma, data, metadata, layanan, teknik, dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan digital lainnya. CiteSeer telah mengembangkan metode baru dan algoritma untuk mengindeks PostScript dan PDF artikel penelitian di Web.
FITUR – FITUR CITESEER
Citeseer menyediakan fitur – fitur sebagai berikut :
-Citation Otonomi Indexing (ACI) : CiteSeer menggunakan ACI untuk secara otomatis membuat indeks sitasi yang dapat digunakan untuk pencarian literatur dan evaluasi. Dibandingkan dengan indeks kutipan tradisional, ACI menyediakan perbaikan dalam biaya, ketersediaan, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu.
-Citation statistik : menghitung dan dokumen terkait untuk semua artikel dikutip dalam database, bukan hanya artikel diindeks.
-Menghubungkan referensi: seperti penerbit online, CiteSeer memungkinkan browsing database menggunakan link kutipan. Namun, CiteSeer melakukan ini secara otomatis.
-Citation konteks : citeSeer dapat menunjukkan konteks kutipan sebuah makalah yang diberikan, yang memungkinkan peneliti untuk cepat dan mudah melihat apa yang peneliti lain telah mengatakan tentang sebuah artikel yang menarik.
-Pelacakan : CiteSeer memberikan pemberitahuan otomatis dari kutipan baru untuk halaman yang diberikan, dan halaman baru yang cocok dengan profil pengguna.
-Dokumen terkait : menempatkan CiteSeer terkait dengan dokumen yang menggunakan kutipan kata dan tindakan berbasis dan menampilkan bibliografi aktif dan terus menerus diperbaharui untuk setiap dokumen.
-Pengindeksan teks lengkap : CiteSeer  teks indeks dari artikel seluruh dan kutipan.
-Pertanyaan ringkasan : CiteSeer memberikan konteks bagaimana istilah permintaan yang digunakan dalam artikel bukan ringkasan generik, meningkatkan efisiensi pencarian.
-Up-to-date : CiteSeer secara teratur diperbarui berdasarkan masukan pengguna dan teratur.
-Pencarian yang kuat : CiteSeer menggunakan pencarian untuk semua pertanyaan kompleks atas konten, dan memungkinkan penggunaan inisial penulis untuk menyediakan pencarian nama yang lebih fleksibel.
-Pemanenan artikel : CiteSeer otomatis memanen makalah penelitian dari Web.
-Metadata dari artikel : CiteSeer otomatis ekstrak dan menyediakan metadata dari semua artikel yang terindeks.
-Portal Pribadi Konten : koleksi pribadi, RSS-seperti pemberitahuan, bookmark sosial, fasilitas jaringan sosial.
Sumber:

KAITAN WEB SCIENCE DENGAN KEDISIPLINAN ILMU

WEB SCIENCE SEBAGAI PENGHUBUNG ANTAR DISIPLIN ILMU
Ketika membahas Web Science kita menggunakan dua istilah ilmu yaitu ilmu fisika dan ilmu komputer. Web science adalah kombinasi dari keduanya. Web science menggabungkan penelitian dari disiplin ilmu yang beragam seperti Sosiologi, Ilmu Komputer, Ekonomi dan Matematika.
Menurut ilmuwan komputer Amerika Ben Shneiderman : “Web Science” adalah pengolahan informasi yang tersedia di web dalam hal yang sama dengan yang diterapkan pada lingkungan alam. Web Science Institute menjelaskan Web science sebagai fokus “kekuatan analitis peneliti dari disiplin ilmu yang beragam seperti matematika, sosiologi, ekonomi, psikologi, hukum dan ilmu komputer untuk memahami dan menjelaskan Web.” Tentunya, web science juga berperan dalam hubungan antara manusia dan teknologi. Salah satu contohnya adalah Health Web Science muncul sebagai sub-disiplin dari Web Science yang mempelajari bagaimana memanfaatkan Web untuk meningkatkan kesehatan manusia.
Menurut Bernes-Lee, Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana peneliti melakukan pendekatan terhadap Web untuk membuat berbagai inovasi. Menggunakan teknik ilmiah dan matematika yang kuat dari berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan inovasi. Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0. Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa. Berbagai riset pada Web Science [Berners-Lee, 2006] banyak menekankan pada trend perkembangan Web, tantangan dalam pengembangan Web, pentingnya hal sosial seperti menghargai hak privasi, dan mengidentifikasikan varian dari penelitian Web secara ringkas.
Web mengubah cara para ilmuwan untuk berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengembangkan inovasinya. Semakin hari kebutuhan akan web sangat dibutuhkan oleh para ilmuwan. Peneliti sangat bergantung pada Web, tetapi tidak memiliki suatu ‘wadah’ untuk lebih leluasa menjelajahi Web. Karena, pada awalnya, mereka tidak sepenuhnya mempunyai ‘akses’ dengan komunitas riset Web. Oleh karena itu, dicetuskanlah Web Science untuk memenuhi kebutuhan ilmuwan. Web Science menjadi jenis media yang baru dengan akses semakin luas diiringi dengan peningkatan keamanan privasi jaminan dan kontrol informasi di Web. Web Science juga menjadi sumber data dengan basis pengetahuan luas, karena Web Science merupakan ilmu interdisiplin, penghubung antar disiplin ilmu.
Web telah membuat kehidupan kita semakin mudah dan kaya dari wujud teknologi. Semua itu mempengaruhi lini kehidupan manusia, lingkungan, ekonomi, sosial dsb. Banyak gerakan dan kegiatan yang gencar disuarakan terhadap lingkungan dan alam diinternet. Peduli lingkungan, sesama, dsb semakin ramai, menjadikan web tempat sosialisasi, memberitahu, menjalin hubungan kepada orang-orang diseluruh dunia yang memiliki keinginan yang sama. Gerakan seperti stop global-warming, foundation, stop bullying dll. Ekonomi juga mendapatkan dampaknya dengan semakin berkembang pesatnya dengan adanya website. Mulai dari perseorangan, start-up hingga perusahaan skala internasional mengembangkan usaha dan produknya keseluruh dunia, mendatangkan benefit dan network semakin luas. Di lini kehidupan sosial pun tak ketinggalan, sosial media menjadi lifestyle bagi masyarakat dunia sekarang ini. Saling berhubungan secara real-time dan selalu terkoneksi. Bagaimana mereka mengembangkan brand, personal, dll untuk mendongkrak value.
Banyak sekali pengaruh web terhadap berbagai sisi kehidupan kita. Hal yang terpenting dalam setiap penggunaan teknologi adalah bagaimana kita menyikapi dan menggunakannya. Jika dalam konteks positif, pasti kita akan mendapatkan feedback yang positif pula. Begitupun sebaliknya.


Sumber :