Saturday, October 13, 2018

Pengantar Bisnis Informatika



a.    Pengertian Bisnis, Teknologi Informasi & Komunikasi, dan Bisnis Informatika



1.     Pengertian Bisnis 

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.  Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.

Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi.



2.     Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Ditinjau dari susunan katanya, teknologi informasi dan komunikasi tersusun dari 3 (tiga) kata yang masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Istilah teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik.

Kata kedua dan ketiga, yakni informasi dan komunikasi, erat kaitannya dengan data. Informasi berarti hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya.

Jadi dapat di sumpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dan proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.

  

3.     Bisnis Informatika

Bisnis Informatika merupakan suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi  disini mencakup semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti internet.





b. Jenis jenis Bisnis Informatika




1.      Produk

·       Hardware / Perangkat Keras
Adalah bisnis yang melakukan penjualan terhadap hardware/perangkat keras.

·      Software / Perangkat Lunak
Adalah bisnis yang melakukan pejualan terhadap software/perangkat lunak. 



2.     Jasa

·      Software House ( pembuatan software sesuai permintaan )

Seorang atau sekelompok orang atau perusahaan kecil yang bergerak di bidang jasa pembuatan atau perbaikan perangkat lunak (software). Software house biasanya menerima pembuatan atau perbaikansoftware, database, website, program accounting lengkap, termasuk inventory management, purchasing/ selling products and services, Account based dan support online system, IntelliGuard-EYE: program security kamera ( cctv/ webcam) dengan kemampuan mendeteksi gerakan sehingga dapat memaksimalkan kapasitas hardware yang tersedia jaringan & SEO bisa untuk semua jenis usaha ( Perusahaan, tokoh, kasir, hotel, restaurant, maupun personal).

·      E-commerce ( jual-beli online )

E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama (Robert E. Johnson).

·       Infrastruktur Komputer

Adalah bisnis Informatika yang menyediakan sebuah layanan informasi dan komputer, seperti Internet Service Provider, Jaringan Komputer, dll.

·      IT consultant

Menangani konsultasi di bidang IT, meliputi saran bisnis, menyelesaikan masalah teknis maupun memperbaiki struktur dan efisiensi dalam sistem IT.





Dalam topik Bisnis Informatika ini lah, saya akan membahas salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis informatika yaitu Bhinneka.com.






Bhinneka.com lahir dari situasi genting di saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997-1998 yang kemudian berkembang menjadi krisis sosial politik.  

PT Bhinneka Mentari Dimensi lahir tahun 1993 dan memilih bidang teknologi informasi sebagai inti bisnisnya. Fokus pertama dimulai dari distribusi produk IT seperti PC Build Up dan PC Compatible, Peripherals, rancang bangun perangkat lunak jasa jaringan (Lan/Wan), solusi video editing hingga pusat servis.

Saat krisis, nyaris lumpuh juga bisnis PT Bhinneka Mentari Dimensi, berbagai ektensifikasi bisnis yang dipikir mampu mendongkrak bisnis dilakukan untuk survive, di saat itulah Nicholas Tio & Hendrik Tio melihat peluang yang barangkali dapat dilakukan, yaitu perkembangan internet yang luar biasa di USA. Maka situs Bhinneka.com yang masih berupa profil perusahaan, disetujui untuk dijadikan model online store.

Maka pada 1 Juni 1999, dengan 24 personel sisa karyawan yang tinggal dari 129 staf, dikumpulkan untuk menggalang semangat dan kesatuan untuk bangkit, dengan model bisnis dari agensi distribusi menjadi ritel produk komputer dan berjualan melalui internet. Maka itulah saat pertama Bhinneka.com diluncurkan dengan program yang masih sangat sederhana, yaitu HTML. Dan para karyawan yang sama sekali masih buta apa itu internet.

Survival menjadi frasa spiritual yang menghidupi nadi Bhinneka.com pada masa bertahun-tahun dalam upaya mengembangkan usaha. Berbagai keraguan terhadap masa depan terus menggayut, bagaimana tidak. Infrastruktur internet yang mengunakan dial up, selain lambat juga masih merupakan sebuah kemewahan. Tapi karena sudah telanjur, maka tidak ada pilihan selain mencari berbagai cara untuk hidup, demikian kisah Hendrik Tio dalam berbagai kesempatan.

Setelah berulang tahun pertama, bermunculan situs dengan investasi besar baik dari pemain bisnis lokal yang sudah besar maupun dana investasi dari luar negeri, sebut saja lipposhop.com, astaga.com, kopitime.com. Namun belum seumur jagung euphoria shopping online melanda Indonesia, masa gelembung (Bubble Economic of eCommerce) menghadang, berjatuhan para raksasa bisnis. Melihat situasi ini, maka tampak purely online belum mampu hidup. Maka Bhinneka.com memutuskan untuk membangun brick & mortar, dibukalah toko berkonsep agar citra merek terjaga.

Pasar yang belum percaya pada belanja online ini juga belum di dukung dengan online payment system dari banking, ada yang menawarkan dengan kartu kredit namun dengan biaya yang mahal sekitar 9% (tidak memungkinkan untuk ritel komputer & elektronik), situasi ketidak-percayaan ini diperparah dengan tingginya tingkat fraud yang dilakukan dari Indonesia, di mana sempat diblok kartu kredit dari Indonesia.

Pasar yang masih kecil, ketidakpercayaan masyarakat pada model bisnis internet, banking yang belum siap, infrastruktur pendukung bisnis online shopping seperti jasa pengiriman, jaringan internet dan unit komputer yang masih mahal. Itulah sederet tantangan yang perlu dihadapi.

Pemilihan nama Bhinneka, selain memang nama pertama dari nama perusahaan, dirasakan perlu adanya sebuah nama yang sangat Indonesia. Apalagi kata Bhinneka mengandung filosofi yang pas, yaitu keanekaragaman. Sebab positioning yang ingin dibangun adalah: apapun kebutuhan produk IT Anda, klik saja Bhinneka.com, yang menyediakan produk IT yang lengkap, up to date dan kompetitif. Maka slogan yang menempel adalah Indonesia #1 Computer Webstore.

Setelah kurang lebih 9 tahun, Bhinneka.com diam-diam mempersiapkan diri untuk melebarkan sayap di luar lini produk selain produk IT & Elektronik. Maka pada tahun 2008, tagline Indonesia #1 Computer Webstore diubah menjadi Indonesia #1 Online Store.

Bhinneka.com sepanjang 2013 berhasil membukukan pendapatan hingga Rp 600 miliar. Jika dilihat dari pencapaian tersebut, tak heran jika Bhinneka.com disebut sebagai salah satu situs e-commerce yang paling sering dikunjungi di Indonesia.

Founder and Chief Executive Officer (CEO) Bhinneka.com, Hendrik Tio menuturkan saat ini setiap harinya ada 165 ribu pengunjung yang masuk ke situs Bhinneka.com. Sedangkan jika dihitung per bulan, totalnya mencapai 25 juta page views.

Sekedar mengingatkan, pada 1993 Bhinneka.com awalnya hanya bisnis rumahan yang berlokasi di salah satu gang di Jakarta yang menjual produk teknologi dan mesin cetak format lebar (wide-format printer). “Bermula dengan modal Rp 100 juta dengan 12 staf,  kini omzet kami lebih dari Rp 600 miliar dengan 532 karyawan," kata Hendrik, Rabu (12/2).

Di usianya yang ke 21 tahun ini, Bhinneka.com saat ini telah memiliki fasilitas kantor seluas 5.000 meterpersegi (m2). Toko online ini juga menjual 50.000 jenis produk dan telah menggandeng 2.000 mitra bisnis berskala besar maupun UKM di Indonesia.

Bhinneka.com berhasil meraup pendapatan Rp1,5 triliun sepanjang 2017 lalu. Pendapatan tersebut berasal dari penjualan barang melalui e-katalog di bawah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Itu dari transaksi E-katalog saja. Kalau yang lain beda lagi," kata Sales Manager Bhinneka.com, Zulvi Hadi Matondang. Dia menuturkan nilai transaksi tersebut berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Sebagian besar barang yang dibeli lembaga pemerintahan melalui Bhinneka.com ini adalah alat-alat elektronik.

Sedangkan tahun 2018 ini, pihaknya menargetkan penjualan di e-katalog bisa mencapai Rp1,9 triliun. "Untuk omzet tahun ini di E-katalog ditargetkan Rp1,9 triliun," katanya.

Zulvi menuturkan, Bhinneka.com sudah masuk dan terverifikasi oleh LKPP sejak 2015 dan menjadi satu-satunya toko online yang melayani penjualan melalui e-katalog. Hingga akhirnya, kini ada banyak perusahaan online yang terverifikasi di e-katalog. e-katalog menjadi instrumen baru dalam menciptakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang terbuka dan efisien. Melalui e-katalog, pembelian barang dan jasa bisa dilakukan secara cepat dan mudah.



Sumber :







No comments:

Post a Comment